Suparwono 'Si Manusia Tertinggi Se-Asia' Meninggal Dunia

Diposkan oleh San San Sabtu, 25 Februari 2012




Penyebab meninggalnya Suparwono, manusia tertinggi di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, masih menjadi misteri. Dugaan terbaru, penderita kelainan gigantisme ini terkena serangan jantung.
Saat kejadian, ia habis jagong kumpul di rumah tetangga dan mengelus-elus kucing. Lalu, sampai di depan teras, langsung ambruk. - Sugito

Ditemui di rumah duka di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Kamis (23/2/2012), Sugito (65), ayah almarhum menyebutkan, kepergian Suparwono pada Rabu (22/2/2012) sekitar Pukul 16.00 WIB sangatlah mendadak.

"Ia masih terlihat sehat waktu itu. Saat kejadian, ia habis jagong (kumpul) di rumah tetangga dan mengelus-elus kucing. Lalu, sampai di depan teras, langsung ambruk. Kami bawa ke dalam, dia sudah tidak sadar. Pas kami bawa ke RS, badannya sudah dingin," tuturnya.

Pemilik rekor MURI kategori manusia tertinggi ini, meninggal dalam perjalanan ke Klinik Sharon Medical Centre, Tulang Bawang Barat.

Dari keterangan dokter di RS, ungkap Sugito, kemungkinan almarhum terkena serangan jantung.

Ia mengatakan, beberapa hari sebelumnya, Suparwono sempat mengeluhkan sakit di pencernaannya akibat muntaber selama 10 hari lebih.

"Namun, sudah sembuh. Dia juga sempat diajak ke Karang (Bandar Lampung), diundang gubernur untuk gunting pita acara penyerahan kapal nelayan," paparnya.

Suparwono merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Empat saudara kandungnya hidup normal hingga kini. Satu lainnya sudah meninggal.



Kain Kafan untuk Almarhum 39,21 Meter

Pihak keluarga maupun warga yang melakukan proses pemakaman Suparwono sempat kerepotan dibuatnya. Ini lantaran tinggi badan Suparwono mencapai 242 centimeter dan berat 176 kg. Karena itulah ia disebut sebagai manusia tertinggi di Indonesia.

Dibutuhkan kain kafan sepanjang 39,21 meter untuk membungkus jenazah Suparwono. Bahkan, dibutuhkan 18 orang untuk mengangkat jenazahnya.

Saat dibawa ke pemakaman, jenazah pria kelahiran Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, 4 November 1985 lalu itu tidak dimasukkan dalam keranda maupun peti seperti umumnya. Untuk mengakalinya, pihak keluarga menggunakan mobil pikap dengan bak terbuka untuk membawa jenazah Suparwono ke pemakaman. (endra)

source :
kompas.com
yahoo.co.id
tribunnews.com

Jangan lupa like, setelah membaca ya



Artikel Terkait:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

tambahkan komentar 6 komentar

Sabtu, 25 Februari 2012 pukul 12.12.00 WIB  
tertinggi??
wah.. ntar kuburannya panjang tu :D
Sabtu, 25 Februari 2012 pukul 12.34.00 WIB  
ia.. kain kafannya aja sampe 39,21 meter..
Sabtu, 25 Februari 2012 pukul 14.41.00 WIB  
Turut berduka cita...
Sabtu, 25 Februari 2012 pukul 15.02.00 WIB  
Innalillah
Sabtu, 25 Februari 2012 pukul 20.21.00 WIB  
semoga almarhum suparwono arwahnya dapat di terima sama allah swt dan ditempatka di tempat yang semestinya sesuai dengan amalnya sewaktu masih hidup di dunia
Sabtu, 25 Februari 2012 pukul 20.39.00 WIB  
InnaLILLAHi...
dan semua akan kembali padaNYA
...
tinggi banget... hoho
Cara Berkomentar untuk yang tidak memiliki blog:
1. Klik select profile --> pilih Name/URL
2. Isi nama kamu dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat fb kamu
3. Klik Lanjutkan
4. Ketik komentar kamu,
5. Klik Publish

download kalender 2013 CDR

9 Artikel Terbaru