Kaitan Tinggi Badan dan Rasa Cemburu

Diposkan oleh San San Kamis, 10 Januari 2013 22 komentar

Ghiboo.com - Mungkin Anda bingung mendengar kalimat tersebut, kaitan antara tinggi badan dan rasa cemburu, lho memang ada hubungannya? Sebuah studi internasional telah mengungkapkan hasil mengejutkan bahwa tinggi badan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang cemburu dalam suatu hubungan. 

Disebutkan bahwa yang lebih pendek akan lebih iri terhadap kekasih mereka. Sebagaimanan dilansir dari Genius Beauty, penelitian ini dilakukan para peneliti dari Universitas Groningen dan Valencia yang melibatkan 549 pria dan wanita dari Belanda dan Spanyol. 

Para responden diminta menilai bagaimana mereka merasa cemburu dan buat daftar kualitas seseorang yang potensial membuat mereka cemburu. Hasilnya, untuk kaum pria merasa takut tersaingi oleh pria yang lebih kuat, tinggi dan kaya.

Alasannya, pria jangkung jauh lebih populer di kalangan wanita sehingga mereka lebih mudah mendapatkan pasangan. Begitu juga dengan wanita, mereka bisa merasa cemburu ketika melihat wanita yang lebih cantik dan menawan dan tentunya juga lebih tinggi. Karena wanita yang tinggi terlihat lebih sehat dan subur sehingga menjadi obyek utama perhatian pria. Well, apakah pasangan Anda tinggi atau lebih pendek dari Anda?


Sebagai fitness coach paling terpercaya di Indonesia, saya sering mendengar keluhan seperti, “Saya sudah mengikuti diet sehat dan makan makanan sehat setiap hari. Tetapi tetap saja saya kesulitan menurunkan berat badan dan membakar lemak di perut saya tidak berkurang.”

Jika ini terdengar seperti anda, salah satu penyebab yang mungkin adalah alergi makanan. Alergi yang dimaksud disini bukanlah anda mengalami demam atau gatal-gatal setiap kali anda memakan makanan tertentu. Alergi yang dimaksud jauh lebih tersembunyi sehingga anda bahkan mungkin tidak menyadarinya.

Konteks dari alergi disini adalah tubuh anda tidak bisa mencerna nutrisi yang terkandung di dalam makanan tertentu dengan baik. Keadaan akan menjadi lebih buruk jika ini berlangsung terlalu lama karena bukannya menyerap nutrisi makanan tersebut, tubuh anda malah membuat antibodi untuk melawan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut.

Mengapa demikian? Anda mungkin bertanya. Jika anda pikirkan, hal ini sebenarnya logis. Karena tubuh anda tidak bisa mencerna nutrisi makanan itu dengan baik, tubuh anda cukup pintar (atau mungkin tidak) untuk menyimpulkan bahwa nutrisi tersebut adalah kontaminan asing. Hal ini menjelaskan antibodi dan tanggapan tubuh yang agresif.

“Jika itu yang terjadi, tidak masalah, saya hanya perlu makan lebih banyak” Mungkin anda berpikir demikian tapi kejadiannya tidak sesederhana itu. Ketika tubuh anda sibuk menyerang "kontaminan asing", tubuh anda memiliki lebih sedikit waktu untuk melakukan hal lain yang lebih penting untuk membakar lemak, menurunkan berat badan, dan membentuk otot, seperti memproduksi growth hormone (hormon pertumbuhan) atau mentransport nutrisi dan produk buangan menuju dan dari sel otot anda.

Bukan hanya itu, tubuh anda sebenarnya mengalami stres ketika berusaha melenyapkan semua "kontaminan asing". Alhasil, produksi hormon stres semakin tinggi. Dan sayangnya, hormon ini memicu penimbunan lemak di daerah perut anda.

Jadi, sekarang anda sadar bahwa alergi makanan, di antara hal-hal lainnya, mungkin merupakan masalah utama di belakang lemak perut anda. Kemudian, apa yang bisa kita lakukan?

1. Coba untuk makan makanan yang berbeda setiap hari
Karena tubuh anda memiliki kecenderungan untuk membuat antibodi jika anda makan makanan tertentu terlalu sering. Contohnya, jika anda makan ayam hari ini, coba untuk menghindari makan ayam keesokannya. Anda boleh makan ayam lagi sehari setelahnya.


2. Hindari produk-produk susu dan gandum.
Alasannya karena kebanyakan orang sebenarnya alergi terhadap susu dan gandum. Mengapa demikian? Kebanyakan orang, kemungkinan besar termasuk anda, telah lama hidup dengan produk susu dan gandum setiap harinya (susu, roti, sereal,nasi, dsb) dan anda sudah tahu apa yang akan terjadi jika kita mengkonsumsi makanan yang sama setiap hari (petunjuk, lihat nomor 1 di atas)

3. Lakukan "eksperimen telur" terhadap diri anda sendiri.
Eksperimen ini akan menguji apakah anda memiliki alergi terhadap telur. Hal ini diperlukan karena anda telah lama mengkonsumsi telur setiap hari tanpa sepemgetahuan anda. Anda mungkin tidak makan telur utuh setiap hari tetapi anda tetap masih mengkonsumsi telur setiap kali anda makan kue, biskuit, roti, dsb. Jadi, untuk ekperimennya, makan 2 atau 3 telur utuh dan lihat apakah anda merasa ngantuk atau tidak bertenaga setelahnya. Jika hasilnya positif, anda harus menghindari telur dalam bentuk apapun untuk beberapa saat.

Jadi, silahkan anda coba ketiga tips diet ini dalam diet sehat anda dan saksikan perut anda melangsing dan tingkat energi anda melonjak tinggi sepanjang hari.

Salam,

Coach Tobias - Fitness Indonesia

Oleh : Tobias Ganda

Dunia Remaja
More on this category »
Tips - tips Kesehatan
More on this category »

Tahukah Kamu?
More on this category »
Tutorial Blog
More on this category »

Tips Merawat Rambut
More on this category »
Humor Bikin Ngakak
More on this category »

9 Artikel Terbaru