"Megapolitan Semut" Semegah Tembok Besar Cina

Diposkan oleh San San Senin, 06 Februari 2012



Para arkeolog berhasil menemukan sarang semut raksasa yang begitu besar sehingga layak disebut megapolitan semut. Arkeolog menemukan sarang tersebut di wilayah Brazil.

Ilmuwan mempercayai bahwa megapolitan itu menjadi tempat koloni semut terbesar di dunia pernah hidup. Namun hingga sekarang, belum diketahui mengapa kota itu ditinggalkan koloni semut yang membuatnya.

Sebelum penggalian sarang, para ilmuwan lebih dulu menuang cor-coran untuk mengisi rongga-rongga ke liang semut. Butuh 10 hari untuk menuang cor-coran di wilayah seluas 500 kaki persegi dan melebar hingga 26 kaki di bawah tanah. Setelah sebulan, tim ilmuwan yang dikepalai Luis Forgi mulai melakukan penggalian. Hal cetakan menunjukkan bahwa sarang semut ini begitu megah bagai Tembok Besar China.
Ilmuwan menemukan, sarang semut ini memiliki saluran lengkap yang berfungsi sebagai ventilasi sekaligus jalur transportasi. Ada jalan besar seperti jalan raya maupun jalan kecil layaknya jalan tikus. Dari jalan-jalan utama di kota semut, terdapat cabang-cabang yang menuju ke tempat sampah dan taman jamur, yang oleh semut terus dimanfaatkan sebagai sumber makanan.

Menurut perkiraan ilmuwan, seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (2/2/2012), kota semut ini dibangun dengan melibatkan jutaan semut. Diperkirakan ada 40 ton tanah yang diangkut oleh semut untuk membuat liang labirin ini. Kemegahan kota semut ini menunjukkan betapa kompleks koloni semut. Menurut pendapat ilmuwan, koloni semut merupakan kedua terkompleks setelah manusia.

Koloni semut dipimpin oleh seekor ratu. Berdasarkan penelitian, ratu semut bisa mengumpulkan sebanyak 300 juta sperma dari pejantan sebelum membangun koloni. Telur-telur yang dihasilkan sang ratu akan menjadi cikal-bakal koloni semut. Semakin banyak telur yang dihasilkan dan bertahan hidup, semakin besar pula besar koloni semut nantinya.

Koloni semut nantinya memiliki berbagai tugas, mulai dari mengumpulkan daun, menumbuhkan jamur dengan media dedaunan hingga membuang sampah dan membuang parasit berbahaya. Sementara itu, ada semut-semut bertubuh besar yang bertugas sebagai angkatan bersenjata mempertahankan wilayah. Kadang-kadang, mereka juga dikerahkan untuk membangun terowongan alias liang.

Hasil kebudayaan koloni semut tersebut terbilang luar biasa. Sosiobiologi semut adalah salah satu yang paling menarik untuk dipelajari. Boleh jadi, dengan mempelajarinya, manusia juga bisa  belajar dari semut.


source : kompas.com


Jangan lupa like, setelah membaca ya



Artikel Terkait:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

tambahkan komentar 2 komentar

Minggu, 15 Juli 2012 pukul 21.49.00 WIB  
Mantap infonya gan...
Jumat, 14 September 2012 pukul 19.09.00 WIB  
widih,,,sang ratu bisa ngumpulin 300 juta sperma,,kaya apa tuh ya...?
Cara Berkomentar untuk yang tidak memiliki blog:
1. Klik select profile --> pilih Name/URL
2. Isi nama kamu dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat fb kamu
3. Klik Lanjutkan
4. Ketik komentar kamu,
5. Klik Publish

download kalender 2013 CDR

9 Artikel Terbaru