Tahukah anda bahwa menyalakan laptop terlalu lama dapat menyebabkan panas berlebihatau overheat sehingga heatsink menjadi rusak dan akan berakibat fatal bagi laptop anda. Bukan hanya itu, komponen lain seperti harddisk pun dapat mengalami peleburan akibat panas. Oleh karena itu batasilah waktu penggunaan Laptop anda paling lama 5-8 jam tergantung dari tipe laptop anda apakah cepat panas atau tidak.

Berikut ini adalah contoh ketika laptop mengalami kerusakan pada heatsink akibat terjadinya overheat yang disebabkan karena penggunaan yang terlalu lama. Kasus seperti ini lebih sering terjadi pada laptop bermerek Acer yang biasanya lebih cepat panas.

Untuk mencegah hal tersebut, sering-seringlah memantau suhu pada laptop anda baik dengan melakukan cek-in pada posisi dimana heatsink berada dan batasilah waktu penggunaannya. Selain itu, gunakanlah beberapa software seperti, CoreTemp dan SpeedFan. CoreTemp adalah aplikasi untuk memantau suhu bagi komputer dengan prosesor Intel atau AMD. Piranti lunak ini membaca Digital Thermal Sensor (DTS) lebih akurat daripada sensor thermal diode pada setiap Core. DTS melaporkan seberapa dekat jarak suhu operasional terhadap suhu maksimal aman yang diperbolehkan dalam prosesor. Sehingga, semakin kecil jarak ini artinya semakin berbahaya bagi operasional komputer.

Sedangkan SpeedFan adalah aplikasi untuk mengukur suhu pada motherboard dan hardisk. Menurut informasi di situsnya, aplikasi ini akan membaca suhu motherboard dan hardisk, membaca tegangan listrik dan kecepatan kipas serta memantau status hardisk. Kemampuan SpeedFan juga mencakup mengatur kecepatan kipas. Tergantung kebutuhan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat notebook lebih ‘sunyi’ atau meningkatkan kerja kipas agar panas lebih cepat keluar.dan Power On Detect untuk mengetahui berapa lama laptop menyala. Ketiga aplikasi ini akan sangat berpengaruh meminimalisir kerusakan akibat kelalaian anda. Nah, Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.