Apakah anda termasuk seorang remaja atau anak muda yang sulit bangun pagi sehingga kadang orangtua kadang harus berteriak-teriak atau bolak-balik membangunkan di pagi hari untuk sholat dan sekolah. Tapi anda masih sulit sekali untuk bangun, maka anda harus mengetahui sebenarnya apa yang membuat kita sulit bangun pagi.
Bagi orang tua, membangunkan anak remaja di pagi hari kadang membuat orangtua frustasi. Tidak sedikit orangtua yang akhirnya mengeluarkan kata-kata, 'Dasar pemalas', 'Mau jadi apa kamu kalau tidur terus' atau 'Bangun tidur saja susah apalagi yang lain'.
Kondisi susah membangunkan anak remaja dan anak remaja yang sulit bangun pagi dialami hampir seluruh orangtua dan anak remaja di dunia.
Kenapa anak remaja sulit bangun pagi?
Hasil penelitian yang dilakukan Mary Carskadon, profesor psikiatri dari Brown University tahun 2005 mencatat ada sekitar 30 persen remaja yang mengalami gangguan tidur. Usia remaja ini berkisar 10-18 tahun. Anak-anak usia remaja ini membutuhkan tidur waktu tidur 9-10 jam sehari. Usia remaja adalah saat anak mengalami pubertas. Memasuki periode ini, tubuh remaja akan menyesuaikan diri termasuk waktu jam tidurnya.
Saat pubertas tubuh remaja akan mengalami pergeseran waktu tidur malam sekitar 2 jam dan kebanyakan tidak akan bisa tidur di bawah jam 11 malam. Ketika puber, tubuh remaja akan mengalami perubahan hormon dan hormon melatonin yang merangsang tubuh cepat tidur juga tertunda produksinya.
Bisa saja orangtua menyuruh anak masuk kamar dan tidur jam 10 malam tapi yang terjadi si anak hanya melihat langit-langit kamar dan mungkin baru akan mengantuk sekitar pukul 1 pagi. Itulah yang menyebabkan remaja kesulitan bangun pagi. Karena jadwal tidurnya lebih larut sementara kebutuhan tidurnya 9 jam yang membuatnya sangat tersiksa bangun di pagi hari.
Jelas saja ini berbeda dengan waktu tidur orangtuanya. Orang dewasa bisa tanpa sadar tertidur pukul 10 malam dan hanya butuh 7-8 jam untuk tidur cukup. "Remaja seperti berperang ketika harus bangun pagi, tapi itu tidak sepenuhnya kesalahan mereka," kata Jodi Mindell, pakar gangguan tidur anak dari the Children's Hospital of Philadelphia seperti dilansir dari Natioanl Sleep Organizaton, Minggu (25/4/2010).
Ritme sirkadian (jam biologis) remaja membuatnya lebih terjaga di malam hari sehingga seringkali remaja tertidur di dalam kelas. Beberapa sekolah di Minneapolis, Amerika telah mengubah jadwal masuk sekolah dari semula pukul 07.00 menjadi pukul 08.00-08.30. Perubahan jam sekolah ini untuk membantu siswa lebih siap menghadapi pelajarannya.
Sebaiknya diperhatikan pula hal-hal yang bisa memperparah gangguan tidur remaja:
- Jauhi minuman berkafein atau minuman bernikotin yang dapat mengganggu tidur
- Hindari permainan Komputer sebelum tidur
- Hindari berdebat sesama remaja sebelum tidur
- Hindari Sinar Komputer dan Sinar televisi yang berkelap kelip dikamar
- Hindari cahaya terang pada waktu tidur & Matikan lampu kamar pada waktu tidur
- Biarkan remaja tidur pada waktu akhir pekan , tetapi tidak lebih dari 2-3jam karena dapat mengganggu tidur mereka.
Source : maniakinfopenting.blogspot.com


Artikel Terkait:
Remaja
- Tingkatan Alay Remaja Jaman Sekarang
- Tips Mengatasi Pasangan yang Posesif
- Hal Hal Romantis Dalam Pacaran
- Alasan Wanita Banyak Mengagumi Tentara
- Alasan wanita untuk mencampakkan pasangannya
- Tips Nembak Cewek Lewat SMS
- Sesuatu Yang Disukai Wanita Namun Sulit Untuk Pria
- Agar Pacar Tidak Berpaling Saat Jauh Dari Kamu
- 4 Hal Positif Pacaran Sekelas
- Tips Menaklukan Hati Cowok Berdasarkan Karakternya
Informasi
- National Geographic Photography Contest 2012
- Lensa kontak yang unik dan menyeramkan
- Durian Indonesia berdaging merah, sangat langka
- Asal Mula 28 September Sebagai Hari Kereta Api
- Ternyata, keluhan bisa bikin otak bodoh
- Daftar Gunung Angker di Jawa
- Minuman yang harus dihindari setelah meminum obat
- Happy Birthday 14th Google
- 10 kebiasaan yang dapat merusak otak
- 3 Pola Fikir untuk Menjadi Sukses

1. Klik select profile --> pilih Name/URL
2. Isi nama kamu dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat fb kamu
3. Klik Lanjutkan
4. Ketik komentar kamu,
5. Klik Publish